Sifat sifat Eksponensial
Terdapat beberapa sifat yang bisa kita ketahui didalam memahami bilangan eksponen yaitu di antaranya:
Pertama:
am.an = nm + n (apabila dikali maka pangkatnya harus ditambah)
Contoh: 52 . 53 = 52 + 3 = 55
Kedua:
am : an = am – n (apabila dibagi maka sebaliknya pangkatnya harus dikurang)
Contoh:
55 : 53 = 55 – 3 = 52
Ketiga:
( am )n = am x n (apabila di dalam kurung maka pangkatnya harus dikalikan)
Contoh: (52)3 = 52 x 3 = 56
Keempat:
(a . b)m = am . bm
Contoh: (3 . 6)2 = 32 . 62
Kelima:
Sifat yang ke lima ini, syaratnya “b” atau penyebutnya tidak boleh sama dengan nol (0).
Contoh : (5/3)²=5²/3²
Ke enam:
Pada sifat yang ke enam ini, apabila (an) dibawah itu bilangan positif, maka saat dipindahkan ke atas berubah menjadi negatif. Begitupun juga sebaliknya, apabila (an) dibawah itu adalah negatif, maka saat dipindahkan ke atas otomatis berubah menjadi positif. Mari kita lihat rumus dan contohnya berikut:
1/4^6 = 4^-6
Ke tujuh:
Pada sifat yang ketujuh ini, kita bisa melihat bahwa terdapat akar n dari am. Apabila ketika disederhanakan, maka akar n akan menjadi penyebut dan akar m menjadi pembilang. Dengan syarat n harus lebih besar sama dengan 2. Contoh rumusnya:
n√a^m = a^m/n
4√3^6 = 3^6/4
Delapan:
Bilangan eksponen nol seperti a = 1.
Contoh:
2 = 1
6 = 1
9 = 1
Syaratnya a tidak boleh sama dengan nol.
Contoh Soal
Mari kita coba menjawab soal ini untuk bisa lebih memahami apa itu bilangan eksponen
Contoh:
Berapa hasil dari (8a3)2 ÷ 4a4 =
Jawaban:
= 82 x (a3)2 ÷ 2a4 (pangkat 3 akan dikalikan 2)
= 64 x a6 ÷ 4 x a4 (64 dibagi 4 menghasilkan 16, lalu pangkat 6 dikurangi 4 karena sesuai dengan sifat bilangan eksponen jika dalam bentuk pembagian maka pangkat akan dikuran gi)
= 16a2
Komentar
Posting Komentar